"I'd rather die tomorrow than to live a hundred years without knowing you"
-John Smith, Pocahontas-
Melepas lelah setelah ujian, kemarin malam saya menyempatkan diri menonton sebuah film animasi yang baru saya beli di mal. Film ini bukan film baru, tapi saya memang belum pernah menontonnya. Pocahontas. Pasti sudah tidak asing lagi.
Film ini adalah film Disney yang masih berkisah tentang cinta, namun memiliki alur dan kisah yang agak berbeda dari film-film roman Disney lainnya. Uniknya, dibandingkan dengan film-film Disney terdahulu, film ini boleh dibilang tidak terlalu laku. Bahkan, di dalam deretan Disney Princess pun, Pocahontas tidak masuk hitungan. Padahal, Mulan yang bukan putri saja bisa berpose centil bersama Jasmine, Cinderella, Aurora, Ariel, Belle, dan Snow White. Memangnya, ada apa dengan Pocahontas?
Pocahontas pada dasarnya menceritakan cinta yang berasal dari dua dunia berbeda. Mirip dengan kisah Ariel, namun Pocahontas tidak seberuntung Ariel. Karena John Smith mengalami luka parah dan harus kembali ke Inggris, Pocahontas harus berpisah dengan cintanya karena ia telah memilih untuk tinggal bersama rakyatnya.
Film ini adalah film yang sangat berkesan bagi saya. Karena pada kenyataannya, cinta memang tidak selalu berakhir bahagia.
Saya pun teringat dengan lirik lagu yang kalau tidak salah berbunyi, "Mengapa kita berjumpa bila akhirnya dipisahkan? Mengapa kita bertemu bila akhirnya dijauhkan?" Terusik dengan lirik lagu Yovie and the Nuno tersebut, seorang teman saya lantas bertanya kepada saya, kira-kira apa jawabannya.
Saya pun menjawab, "Saya tidak tahu, karena saya tidak punya jawabannya. Jawabannya ada di antara pertemuan dan perpisahan itu." Sebuah pertemuan tidak pernah sia-sia. Bahkan ketika kita harus berpisah, waktu-waktu yang telah dilewatkan bersama akan berdampak bagi hidup kita selanjutnya. Yang pasti, kita harus mensyukurinya.
Dalam film Pocahontas, diperlihatkan bagaimana John Smith akhirnya bisa mengerti bahwa alam pun hidup, setelah ia bertemu dengan Pocahontas. Pesona wanita Indian itu telah mengajarkan dia sesuatu yang akan ia kenang selamanya. Sesuatu yang begitu berharga. Karena itulah, perpisahan yang ia alami dianggapnya sesuatu yang indah dan tidak akan terlupakan.
"If I never knew you, if i never felt this love,... I'll be lost forever... if I never knew you"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar